Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

0 komentar
Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

Tapak Dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapak dara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.

Nama Lokal :
Tapak Dara (Indonesia)
Kembang Sari Cina (Jawa)
Kembang Tembaga Beureum (Sunda)
Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia)
Chang Chun Hua (Cina)
Perwinkle (Inggris)

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; Radang Perut, Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak;

Pemanfaatan Tapak Dara :

1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a). Bahan: 10 - 16 lembar daun tapak dara. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
b). Bahan: 35 - 45 gram daun tapak dara kering, adas pulawaras. Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c). Bahan: 3 lembar daun tapak dara, 15 kuntum bunga tapakdara. Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a). Bahan: 15 - 20 gram daun tapak dara kering, 10 gram bunga krisan. Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b). Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapak dara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapak dara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

4. Asma dan bronkhitis
Bahan: 1 potong bonggol akar tapak dara. Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

5. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapak dara, 3 potong batang dan akar tapakdara.
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

6. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapak dara kering. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.

8. Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapak dara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.

9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapak dara. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.

10. Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.

11. Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapak dara. Cara membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.

Komposisi :
Dari akar, batang, daun hingga bunga Tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.

Catatan
* Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik yaitu vincristine dan vinblastine ijeksi
* Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)

0 komentar

Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)

Daun Dewa Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.

Nama Daera : Daun Dewa ( Jawa Tengah dan Melayu)
Nama Asing : Zan qi cao (China)

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan;

Bagian Yang Digunakan dan Pemanfaatannya :

Seluruh bagian tumbuhan, yaitu daun, akar, atau tumbuhan secara lengkap, dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit sebagai berikut.

1. Batuk dan Muntah Darah

Cuci bersih 15 g selurh bagian tumbuhan daun dewa segar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Kejang Pada Anak

Cuci bersih 30 g selurh bagian tumbuhan daun dewa segar, tumbuk, lalu peras airnya. Tambahkan 1 seloki arak hangat, aduk, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

3. Digigit Binatang Berbisa

Lumatkan 10 g umbi daun dewa lalu tempelkan kebagian yang digigit binatan berbisa.

4. Jerawat Bengkak (acne vulgaris)

Lumatkan daun dewa secukupnya, tempelkan pada bagian jerawat, lalu tutup dengan kain atau plaster.

5. Kutil dan Luka Cantengan

Cuci bersih 5 lembar daun dewa lalu tumbuk sampai halus. Borehkan hasil tumbukan pada bagian kutil atau luka centengan lalu balut. Ganti obat dan balut kembali , lakukan 2 kali sehari.

6. Luka Memar dan Masuk Angin

Cuci bersih 10 g umbi daun dewa segar, tumbuk sampai halus, tambahkan 1 sendok arak kuning, lalu panaskan selama 1 menit. Minum sekaligus 1 kali sehari.

7. Terlambat Haid

Cuci bersih 25 g seluruh bagian tumbuhan daun dewa segar, tumbuk, lalu peras airnya. Tambahkan 1 sloki arak hangat, aduk, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

8. Pencegahan dan Pengbotan Rematik

Cuci bersih 10 g umbi daun dewa segar, kupas kulitnya, lalu makan mentah-mentah 1 kali sehari.
Cara lain : Tumbuk 10 g umbi daun dewa, tambahkan 1/2 gelas air matang, saring, lalu peras. Minum air perasannya setiap sore.

9. Pencegahan dan Pengobatan Tumor dan Kanker

Cuci bersih 3-4 helai daun dewa sampai bersih lalu makan sebagai lalapan.

10. Pencegahan Lever dan Lever Ringan

Cuci sampai bersih 3 lembar daun dewa, 15 g umbi daun dewa, 15 g buah mahkota dewa, 7 lembar daun temu putih. Potong kecil-kecil semua bahan lalu rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Dinginkan, saring, lalu buat menjadi 3 bagian yang sama banyak. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 bagian setiap 1 jam sebelum makan.

11. Pendarahan pada Wanita dan Pembekakan Payudara

Cuci bersih 15 g seluruh bagian tumbuhan daun dewa, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Dinginkan, saring, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

12. Mencegah Stroke dan Jantung

Cuci bersih 10 g umbi daun dewa segar, kupas kulitnya, lalu makan mentah-mentah 1 kali sehari.
Cara lain : Tumbuk 10 g umbi daun dewa, tambahkan 1/2 gelas air matang, saring, lalu peras. Minum air perasannya setiap sore.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun.

KANDUNGAN KIMIA

Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm,)

0 komentar
Anyang-anyang
Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm,)

Anyang-anyang memiliki rasa sangat pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam anyang-anyang di antaranya minyak terbang, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Bagian buahnya mengandung saponin, zat pahit, dan elakorpit.
Efek farrnakologis yang dimiiki oleh anyang-anyang di antaranya penurun panas, antiinflamasi, dan sebagai astringen.

Bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit di antaranya daun, buah, getah daun, batang, dan biji.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan anyang-anyang adalah sebagai berikut:

1. Air kencing sedikit (anyang-anyangen)
Cuci bersih 2—5 g buah anyang-anyang kering, tumbuk, lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa 1/2 gelas. Dinginkan, saring, lalu minum air rebusannya sekaligus secara rutin 1 gelas sehari.

2. Borok dan bisul
Cuci bersih daun muda anyang-anyang secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada kulit yang terkena borok dan bisul.
3. Mencret menahun, sakit kepala sebelah, atau migren
Cuci bersih 250 g kulit batang anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan sekaligus 1 gelas sehari.

4. Sariawan
Cuci bersih 250 g kulit buah anyang-anyang lalu rebus dengan 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan làlu gunakan untuk berkumur. Lakukan secara rutin 1 kali sehari.

(Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 1, Oleh: Arief Hariana)

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Asam Jawa (Tamarindus indica L)

0 komentar
Asam Jawa
Asam Jawa (Tamarindus indica L)

Buah asam jawa memiliki rasa manis, asam, dan bersifat sejuk. Buah asam jawa mengandung bahan kimia, seperti gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, ß-alanin, vitamin B3, geranial, llimonene, peptin, pro line, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid. Bagian daun mengandung stexin, iovitexin, dan isoorientin, sedangkan pada kulit kayu mengandung zat tanin.
Efek farmakologis asam jawa di antaranya antiseptik, menghilangkan rasa sakit, peluruh kandungan (abortivum), penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astringen, dan tonik.

Buah tanpa biji, daun, dan kulit biji terluar dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit sebagai berikut:

1. Batuk
Cuci 10 g daging buah asam, seduh dengan 1 gelas air panas, lalu minum bersama gula merah secnkupnya 1 gelas sehari.

2. Bisul
Cuci bersih daun asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada bisul. Lakukan secara rutin sampai bisul hilang.

3. Borok karena luka
Cuci bersih biji asam atau daun kering secukupnya, tumbuk halus, oleskan pada borok, lalu balut. Lakukan secara rutin sampal borok hilang.

4. Gangguan pencernaan
Seduh 1—2 g bubuk kulit kayu asam dengan 1 gelas air panas, minum secara rutin 1 gelas sehari.

5. Karang gigi
Sangrai biji asam secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu gosokkan ke bagian karang gigi dengan kain atau sikat gigi.

6. Menurunkan berat badan
Cuci buah asam masak secukupnya, kupas kulitnya, lalu makan.

7. Mencegah rambut rontok
Campur buah asam yang sudah masak dengan sedikit air. Gunakan ramuan untuk mengurut kulit kepala, cuci dengan sampo, lalu bilas dengan air bersih.

8. Radang payudara
Cuci bersih buah asam jawa secukupnya lalu remas sampai hancur. Campur sedikit air garam ke dalamnya, aduk rata, lalu tempelkan pada payudara yang sakit Setelah dibalur merata, balut dengan kain.

9. Rematik dan bengkak karena terpukul (lebam)
Cuci bersih daun muda asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya lalu giling sampai halus. Seduh hasil gilingan dengan sedikit air panas lalu balurkan pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin sampai sembuh.

10. Sariawan
Cuci bersih buah asam jawa atau bubuk kulit kayu asam jawa lalu campurkan dengan air secukupnya lalu gunakan untuk berkumur.

Catatan: wanita hamil dilarang memakan buah asam jawa yang tua


(Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 1, Oleh: Arief Hariana)

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)

0 komentar
Bayam Duri
Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)

Bayam duri memililki rasa manis, pahit, dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalain bayam duri di antaranya amarantin, rutin, kalium nitrat, kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, C, serta K.
Efek farmakologis bayam duri di antaranya masuk meridian jantung dan ginjal, penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan racun, menghilangkan bengkak, menghentikan diare, serta membersihkan darah.

Seluruh bagian tumbuhan bayam duri, baik segar maupun kering, dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit.

Berikut Beberapa Penyakit Yang dapat di Sembuhkan:

1. Bisul
Cuci bersih daun bayam duri segar secukupnya 1aIu giling sampai halus. Campurkan madu secukupnya. Oleskan ke sekeliling bisul sampai rata lalu balut dengan perban atau kain. Ganti ramuan dan balut kembali 2 kali sehari.

2. Disentri
Cuci bersili 30 g akar bayam duri segar, tambahkan 15 g gula enau, dan 1 gelas air, lalu rebus sampai tersisa ½ gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum rebusan 1 kali sehari sebelum makan. Lakukan selama 3 hari.

3. Keputihan
Cuci bersih 30—60 g akar bayam duri segar, tambahkan 1 sendok makan gula batu, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum 2 kali sehari saat pagi dan sore, masing-masing ½ gelas.

4. Menambah produksi ASI
Cuci bersih 1 pohon bayam duri utuh sampai bersih, giling sampai halus. Tapalkan di sekitar payudara secara merata. Ulangi 3—4 kali sehari sampai air susu lancar.

5. Radang saluran pernapasan
Cuci bersih 1/4 genggam daun bayam duri, giling sampai halus, lalu tambahkan sedikit garam dan air matang sebanyak 3 sendok makan. Peras campuran bahan tersebut lalu saring. Minum air yang tersaring sekaligus. Ulangi secara rutin 2 kali sehari sampai sembuh.

6. TBC kelenjar
Cuci bersih 30—60 g seluruh bagian tumbuhan bayam duri yang dipotong kecil-kecil, lalu rebus dengan air dan arak putih, masing-masing 1 ½ gelas, sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, lalu minum air rebusannya 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

7. Wasir
Cuci bersih segenggam daun bayam duri segar lalu rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, gunákan untuk menguapi dan mencuci bagian yang terkena wasir.


(Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 1, Oleh: Arief Hariana)


INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Khasiat Brotowali

0 komentar
Khasiat Brotowali
Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) merupakan tanaman obat yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit dalam maupun luar. Brotowali disebut juga Tinospora crispa (L.) Miers atau Tinospora rumphii atau Tinospora tuberculata termasuk ke dalam famili tumbuhan Menispermaceae. Tanaman itu juga dikenal dengan nama daerah Andawali, antawali, bratawali, putrawali atau daun gadel.

Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloida dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas.

Selain sebagai obat, brotowali juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah. Sebagai obat, brotowali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan brotowali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul, demam, demam kuning, kencing manis, malaria, diabetes; serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.
Brotowali

Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari brotowali dipakai sebagai obat demam sebagai pengganti kinine. Di Filipina, brotowali dianggap sebagai obat serba bisa antara lain dipakai untuk mengobati penyakit gila. Di Bali batangnya dipakai sebagai obat sakit perut, demam dan sakit kuning, bahkan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit punggung dan pinggang. Di Jawa air rebusannya digunakan dalam hal demam jujuh, dan sebagai obat luar untuk luka dan gatal-gatal. Pada beberapa penyelidikan, ternyata air rebusan batang brotowali dapat memberi ketenangan pada tikus, dengan demikian pemakaiannya bermanfaat dalam menangani penyakit kesadaran (psychosis).

Resep Tradisional Brotowali:
  1. Rheumatik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 x 1/2 gelas.
  2. Demam kuning (icteric) : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
  3. Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
  4. Kencing manis : 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
  5. Kudis (scabies) : 3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
  6. Luka : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.

Sumber : http://www.iptek.net.id

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Manfaat Buah Sirsak dan Daun Sirsak

0 komentar
Manfaat Buah Sirsak dan Daun Sirsak
Manfaat Buah Sirsak cukup banyak dipertanyakan. Apakah benar buah yang dagingnya berwarna putih dan cairannya agak lengket ini mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh?

Sirsak (Annona muricata L.) atau bisa juga disebut nangka belanda, durian belanda, zuursak,dll ini adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19.

Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.

Kembali ke topik, mengenai manfaat / khasiat buah sirsak, menurut sebuah penelitian, buah ini terbukti dapat mengobati kanker dan mengendalikan penyebarannya.

Manfaat lain buah zuursak ini adalah sebagai berikut :
  1. Asam askorbat meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Ini berjuang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan membantu menjaga sejumlah infeksi dan gangguan di teluk.
  2. Buah ini juga membantu dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan karena sembelit. Karena buah mengandung serat larut dan tidak larut, ia menambahkan bulk ke bangku dan memfasilitasi eliminasi mudah dari tubuh.
  3. Salah satu manfaat kesehatan daun sirsak bisa dilihat dalam mengobati bisul mulut secara efektif. Menumbuk halus daun dengan air dan menerapkannya pada mendidih akan membantu mengurangi ukuran borok, dalam waktu menyembuhkan mereka benar-benar dan juga mengurangi iritasi.
  4. Minum teh sirsak yang dibuat dengan daun sirsak meramu atau akar dalam air diketahui untuk mengurangi sakit pinggang. Sakit Pinggang adalah jenis sakit punggung, khususnya di punggung bawah atau wilayah lumbar. Secangkir teh sehari-hari juga akan membantu meringankan peradangan pada otot punggung.
  5. Sebuah pulp yang dibuat dengan daun sirsak segar dan air mawar jika diterapkan pada kulit akan mencegah terjadinya jerawat, komedo dan masalah kulit lainnya.
  6. Jus buah Sirsak, jika dikonsumsi dua kali sehari, dapat membantu mengatasi penyakit ginjal, masalah hati, infeksi saluran kemih (juga disebut sebagai uretritis) dan hematuria (atau darah dalam urin), dll
  7. Bagian berdaging buah, jika diterapkan untuk setiap luka akan mempercepat proses penyembuhan dan juga mencegah infeksi bakteri.
  8. Sebuah Rebusan bunga sirsak dan tunas muda akan membantu menyembuhkan peradangan pada sinus dan juga di tenggorokan dan hidung. Hal ini juga membantu dalam sekresi lendir untuk mengurangi iritasi.
  9. Anda dapat berhasil menyingkirkan kutu kepala dan bug tidur dengan menggunakan rebusan daun sirsak. Itu tidak hanya akan menghancurkan hama ini, tetapi juga menjauhkan mereka.
  10. Sirsak juga digunakan sebagai obat untuk batuk, demam diare, dan pencernaan. Termasuk suplemen sirsak akan menurunkan intensitas kondisi dan juga meningkatkan pemulihan.

Ternyata, tidak salah pernyataan yang menyebut bahwa alam adalah dokter terbaik. Karena hanya dari satu buah saja bisa mempunyai khasiat yang demikian banyaknya dan tanpa efek samping lagi. Semoga tulisan mengenai Manfaat Buah Sirsak ini bisa menggugah kita semua untuk back to nature dan melakukan budidaya apotik hidup. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat yang bermanfaat bagi kesehatan.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Khasiat Daun Jambu Biji

0 komentar
Khasiat Daun Jambu Biji
Jambu Biji memiliki rasa lebih manis dibanding jambu Bangkok. Jumlah bijinya yang banyak membuat penggemarnya enggan mengunyah langsung buah jambu ini. Oleh karenanya buah jambu biji ini sering dibuat juice Jambu biji merah diyakini memiliki khasiat meningkatkan ketahanan tubuh bagi penderita demam
berdarah. Khusus daun jambu biji, penelitian yang pernah dilakukan umumnya khasiatnya sebagai ainti diare. Disamping itu, jambu biji mempunyai khasiat sebagai anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik. Beberepa senyawa kimia yang terkandung dalam jambu biji antara lain, polifenol, karoten, flavonoid dan tannin.

Dengan adanya kandung an senyawa itu diperkirakan daun jambu biji juga mempunyai aktivitas antioksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit, kata Susi Indariani, Peneliti dari Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB). Susi Indariani kemudian melakukan penelitian khasiat daun jambu biji sebagai antioksidan. Penelitian yang ia beri judul Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) bertujuan untuk mengetahui aktibitas antioksidan ekstrak daun jambu biji sekaligus membandingkan potensi antioksidan dari beberapa jenis Daun Jambu biji local sehingga diperoleh jenis daun Jambu biji local yang mempunyai potensi antioksidan terbaik.

Dalam penelitian saya melakukan beberapa uji yakni uji aktivitas antioksidan secara kimia dengan metode tiosianat, uji ektivitas antioksidan secara kimia dengan metode tiobarbiturik (TBA), dan analisa fisika, kimia serta mikrobiologi ekstrak terpilih. Susi menggunakan bahan baku daun jambu biji merah local dan jambu biji
putil local yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dari pohon yang tumbuh di pekarangan-pekarangan rumah di daerah Bantar Kambing Bogor. Daun tersebut sebelum di analisa dikeringkan terlebih dahulu.
Walhasil, pada pengujian menggunakan metode tiosianat, ekstrak daun jambu biji putih local mempunyai faktor protektif (kemampuan proteksi) mendekati vitamin E atau tokoferol yaitu sebesar 1.10.

Tokoferol sendiri mempunyai faktor protektif sebesar 1.16. Sedangkan daun jambu biji merah faktor protektifnya lebih rendah yakni kurang dari 1. Pada pegujian menggunakan metode TBA, ekstrak etanol dari daun jambu biji putih local dapat menghambat oksidasi lipida sampai 94,19 % terhadap control
yang tidak diberi antioksidan. Ini berarti daun biji jambu terbukti memiliki kemampuan antioksidan. Susi juga meneliti kandungan daun jambu biji putih local. Hasil uji fitokimia ekstrak daun jambu biji menunjukkan senyawa yang terdapat dalam ekstrak adalah tannin, fenol, flavonoid, kuinon, dan steroid. Mengenai senyawa aktif yang mempunyai aktivitas aktioksidan Susi mengatakan,Perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Sumber : http://www.ipb.ac.id/

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan

0 komentar
Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan
Daun sirih mempunyai banyak khasiat. Daun Sirih biasanya digunakan untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada wanita. Ini karena sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman.

Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.

Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan luka padakaki karena mengandung styptic untuk menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit (menyembuhkan kulit atau kaki). Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki suara penyanyi.

Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri).
Daunnya juga kandungan tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.

Daun sirih dapat juga digunakan untuk obat keputihan yang khasiat penyembuhannya pernah diuji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak sedang hamil, menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati, dan ginjal. Dua puluh di antaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum pasien tidur selama tujuh hari.

Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang, masing- masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo hanya 54,5 persen saja. . Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian Journal of Pharmacology.Efek daun sirih terhadap kesuburan laki-laki ini diujikan pada tikus.

Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara oral pada tikus punya efek antikesuburan. Menurut laporan tersebut pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sperma pada tikus. Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk mengobati penyakit asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, bahkan juga untuk disfungsi ereksi. Sayangnya, belum banyak penelitian sejenis di Indonesia.

Sumber lain:
Efek zat aktif yang dikandung seluruh bagian tanaman sirih adalah merangsang syaraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, merangsang kejang, meredakan sifat mendengkur. Daun sirih memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, anti kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang vagina, penekan kekebalan tubuh, pelindung hati, dan antidiare. Tanaman sirih juga diketahui bisa mengatasi batuk, bronchitis, menghilangkan bau badan, mengobati luka bakar, mimisan, bisul, mata gatal dan merah, koreng dan gatal-gatal, menghentikan pendarahan gusi, sariawan, menghilangkan bau mulut, jerawat, keputihan, dan mengurangi produksi air susu ibu yang berlebihan.

Untuk obat batuk, sebanyak 15 lembar daun sirih direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa 3/4-nya, minum dengan madu. Obat bronchitis, sebanyak tujuh lembar daun sirih dan gula batu satu potong direbus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas, minum sehari 3X 1/3 gelas. Menghilangkan bau badan, lima lembar daun sirih direbus dengan dua gelas air hingga menjadi satu gelas, minum siang hari.

Obat luka bakar, daun segar diperas airnya, ditambah sedikit madu, bubuhkan di tempat yang luka bakar. Mimisan, daun agak muda satu lembar dilumatkan, digulung untuk menyumbat hidung berdarah. Bisul, daun sirih secukupnya dicuci bersih, digiling menjadi halus, dioleskan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut. Sehari diganti dua kali.

Mengatasi mata gatal dan merah, lima sampai enam lembar daun direbus dengan satu gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas cuci mata. Sehari tiga kali sampai sembuh.

Untuk koreng dan gatal-gatal, sebanyak 20 lembar direbus, saat hangat dipakai untuk cuci. Menghentikan pendarahan gusi, daun empat lembar direbus dengan dua gelas air, dipakai untuk kumur. Obat sariawan, daun sirih segar sebanyak satu sampai dua lembar dibersihkan, dikunyah sampai lumat, ampasnya dibuang.

Untuk menghilangkan bau mulut, sebanyak dua sampai empat lembar daun diremas, lalu diseduh, dipakai untuk kumur. Obat jerawat, tujuh sampai 10 lembar daun sirih ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan dua gelas air panas. Airnya dipakai untuk mencuci muka yang berjerawat. Sehari dilakukan dua sampai tiga kali.

Obat keputihan, sebanyak 10 lembar daun direbus dengan 2,5 liter air, hangat-hangat dipakai untuk mencuci liang kemaluan. Untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan, beberapa lembar daun sirih diolesi minyak kelapa, hangatkan di atas api hingga menjadi layu, hangat-hangat tempelkan di seputar payudara yang bengkak.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/