Ajeran (Bidens pilosa L.)

0 komentar
Ajeran (Bidens pilosa L.)

Ajeran (Bidens pilosa L.)

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sifat khas mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. KHASIAT Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.

Pemanfaatan atau Kegunaan Tumbuhan Ajeran :

1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5. Usus buntu.
6. Wasir.


Penyakit Yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaannya :


1. Demam, Influenza, dan sakit tenggorokan
Rebus 15-120 grm herba ajeran, rebus dengan 4 gelas air sampai rebusan tersisa 2 gelas, lalu bagi menjadi 2 gelas yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur.

2. Radang Usus Buntu (acute apendixitis)

Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.
Cuci bersih 15-120 grm daun ajeran. Rebus bahan tersebut dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Buat menjadi 2 bagian lalu minum 2 kali sehari.

3. Gatal-gatal (pruritis)

Cuci bersih 100 grm daun ajeran, rebus dengan 4 gelas air sampai rebusan tersisa 2 gelas, lalu bagi menjadi 2 gelas yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur.

4. Mencret (gastroenteritis)

Cuci bersih 15-120 grm daun ajeran, rebus dengan 4 gelas air sampai rebusan tersisa 2 gelas, lalu bagi menjadi 2 gelas yang sama. Minum 2 kali sehari secara teratur.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Alang-alang ( Imperata cylindrica L.)

0 komentar
Alang-alang ( Imperata cylindrica L.)

Alang - alang (Imperata cylindrica [L.])

Alang-alang merupakan tanaman semak, menahun, tingginya 1-1,5m. Batang lunak, bulat, pendek, beruas-ruas, berwarna putih keunguan, pada tiap buku terdapat rambut berwarna putih. Daun tunggal berbentuk lanset, tepi rata, ujung meruncing, pangkal menyempit, panjang kurang lebih 1m, lebar kurang lebih 1,5cm, berwarna putih. Akar serabut berwarna putih kotor.
Perbanyakan tanaman menggunakan rimpang atau akar tunggal. Tetapi tumbuhan ini tidak perlu ditanam karena akan tumbuh dengan sendirinya ditempat-tempat yang memungkinkan dan tidak memerlukan penanganan khusus. Bisa hidup dikondisi tanah dan iklim yang kurang baik. Merupakan tanaman gulma yang menyerap Nitrogen dan mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah.

Kandungan Alang-Alang / Sifat Kimia :
Akar (Rimpang) berasa manis. Saponin, tanin, polifenol, manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.

Bagian Tanaman Yang Digunakan :

Akar (Rimpang). Dapat digunakan yang segar atau dikeringkan.

Efek Farmakologi Alang-Alang:
Tumbuhan ini bersifat : Anti Piretik (Menurunkan Panas), Diuretik (Peluruh Kemih), Hemostatik (Mengkentikan Pendarahan), Menghilangkan Haus.

Khasiat Alang-Alang :

1. Muntah Darah
Akar alang-alang segar 30-60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 Gelas.

2. Mimisan
Akar alang-alang Segar ddicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum.

3. Air Kemih Berdarah
Rebus 100 gram Akar alang-alang segar dengan 2000cc air 1000cc.

4. Kencing Nanah

Akar alang-alang segar 300 gram dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 2000cc air bersih sampai tersisa 1200cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum atau sebagai teh. Sepuluh hari untuk 1 cure.

5. Hepatitis Akut Menular
Akar alang-alang kering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Dibagi 2 kali minum. 10 hari untuk 1 cure.

6. Rasa Haus Pada Penyakit Campak :
Rebus 30 gr Akar alang-alang, minum sebagai teh.

7. Radang Ginjal Akut
Cuci bersih 60-120 gram Akar alang-alang segar, dipotong-potong seperlunya dan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2-3 kali minum. Rebus 60-120 gram pegagan segar, minum secara rutin.

Hasil Penelitian :
Uji pra klinik dilakukan oleh Didik Supriyadi K.B (1998) membuktikan bahwa terjadi peningkatan pengeluaran urine secara bermakna seiring dengan peningkatan dosis air rebusan alang-alang, hal ini menunjukkan adanya efek diuretik pada alang-alang.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

0 komentar
Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.

Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.

Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering.

Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Kandungan Adas :
Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).

KANDUNGAN KIMIA :
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
  1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
  2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
  3. Menghilangkan dingin dan dahak.
  4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
  5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
  6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Khasiat Adas :
Adas berkhasiat sebagai Anti inflamasi , karminatif , diuretik , anti mikroba.

Resep Tradisional Adas:
Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Contoh pemakaian :

1. Batuk
  • Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
  • Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
2. Sesak napas
  • Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.
  • Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis)

0 komentar
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis)

Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis)

Keji Beling adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat.

Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm.

Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka.

1. Syarat Tumbuh
  • Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang
  • Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang

2. Pedoman Bertanam
  • Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
  • Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek.
  • Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;

Pemanfaatan :

1. Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.

3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.

6. Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.

7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.

Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.)

0 komentar
Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.)

Daun Tempuyung

Tempuyung(Sonchus arvensis L.) adalah tanaman yang tumbuh secara pesat pada daerah berketinggian 50-1.650 meter di atas permukaan laut. Akarnya besar dan lurus, tangkainya berbentuk silinder dan mengeluarkan getah, daunnya oval dan rasanya pahit, bunganya kuning, dan buahnya keras, tipis berwarna coklat kekuningan. Penelitian membuktikan bahwa tempuyung mengandung alfa-laktoserol, mannitol, inositol, silica, kalium, flavonoid, dan taraxasterol.

Daun Tempuyung Dapat Mengatasi:

1. Batu saluran kencing dan batu empedu
2. Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis)
3. Disentri
4. Wasir
5. Beser mani (spermatorea)
6. Darah tinggi (hipertensi)
7. Pendengaran berkurang (tuli)
8. Rematik gout, memar
9. Bisul, luka bakar.

Cara Pemakaian Daun Tempuyung:

Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 – 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.

Resep Pemakaian Daun Tempuyung:

1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, laludiminum sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali sehari.

2. Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.

3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.

4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

5. Pendengaran berkurang (tuli)

Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.

sumber : dari berbagai sumber


Daun Tempuyung

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Manfaat Tanaman Kumis Kucing

0 komentar

Tanaman Kumis Kucing

Khasiat Kumis Kucing untuk pengobatan sangat banyak sekali. Tanaman herbal yang satu ini memang mampu mengobati atau sebagai pencegahan berbagai penyakit antara lain untuk Susah Kencing, Batu Ginjal dan Sakit Pinggang.

Kumis kucing berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu.

Kumis Kucing Memiliki Khasiat

  1. Memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik)
  2. Rematik, Batuk, Masuk angin, sembelit
  3. Sakit pinggang,anti radang, radang ginjal
  4. Batu ginjal, kencing manis, Albumiria, syphilis
  5. Hipertensi, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik
  6. Tekanan darah tinggi, kencing manis
  7. Kencing batu serta infeksi kandung kemih
  8. Menghilangkan panas dan lembab
  9. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis)
  10. Infeksi kandung kemih (Cystitis)
  11. Encok (Gout arthritis)
  12. Nyeri sendi
  13. Kencing berdarah
  14. Asam urat
  15. Kencing manis

Pemakaian kumis kucing adalah : 30 - 60 gr (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
Resep Pemakaian Kumis Kucing

1. Peluruh Kencing.
Daun kumis kucing segar sebanyak 1/4 genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1/2 gelas. Angkat, dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari dan tiap kali minum 1/2 gelas.

2. Infeksi Saluran Kencing, Kencing Sedikit-Sedikit (anyang-anyangan).
Ambil daun Kumis Kucing, Meniran, dan akar Alang-alang masing-masing 30 gram. Ketiga bahan tersebut dicuci sampai bersih, dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air. Biarkan sampai mendidih, hingga hanya tersisa setengah dari volume awal. Minum air ramuan tersebut sebanyak setengah gelas, dengan frekuensi tiga kali sehari.

3. Rematik.
Sesendok kecil daun kumis kucing yang dilumatkan, 1 sendok makan daun meniran yang sudah dilumatkan juga, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal 3/4. Saring. Lalu diminum.

4. Infeksi Ginjal dan Hipertensi (tekanan darah tinggi).
Cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus di dalam 3 gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.

5. Kencing Batu.
90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, diminum sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.

6. Gangguan Batu ginjal
25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya, 25 g daun keji beling, dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.

7. Stabilkan Gula Darah
11 lembar Daun kumis kucing segar, 11 lembar Daun sambiloto segar, 3 jari tangan Kulit pohon pule, 17 lembar Daun pegagan. Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari.

8. Nyeri Buang Air Seni.
Seduh dan minum sejumput daun kumis kucing yang dikeringkan seperti teh, boleh juga kalau diberi gula aren.

9. Radang Ginjal.
40 helai bunga dan daun kumis kucing, 3 belimbing wuluh tua dicuci, dihaluskan. Seduh dengan 2 gelas air. Minum 3x sehari. Lakukan selama 1 minggu.

10. Sakit pinggang.
7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1 gelas air. Biarkan satu malam, baru diminum.

11. Masuk Angin.
1 sendok daun kumis kucing dan direbus dengan segelas air sampai air tinggal setengah. Diminum sekaligus.

12. Demam.
100 g akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring, dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas sehari.

13. Nephritis, Edema (Bengkak).
Kumis kucing 30 gr, daun urat 30 gr, rumput lidah ular 30 gr, semuanya direbus.
Rasakan manfaatnya.




INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Khasiat Utama Tanaman Sambung Nyawa

0 komentar


Tumbuhan Sambung Nyawa

Salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit ialah sambung nyawa.

Belakangan penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetpi juga di negara lain seperti Malaysia, Singapura, bahlan di Korea Selatan. Daun Sambung Nyawa mengandung 4 senyawa flavonoid, tanin, saponin dan steroid ( triterpenoid ).
Daun sambung nyawa bersifat anti neoplastik, menurunkan tekanan darah. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, disamping itu digunakan pada upay menghentikan pendarahan.
Khasiat Utama Tanaman Sambung Nyawa

Beragam fungsi dan khasiat yang didapat dari tumbuhan Sambung Nyawa sebagai herbal kesehatan yang membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

1. Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi haid tidak teratur dan gigitan binatang berbisa.
2. Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.

Khasiat Lain Sambung Nyawa :

1. Maag
2. Kolesterol tinggi
3. Ambeien, Lever, Tumor : Seperti Kalecterol.
4. Diabetes melitus : Seperti kolesterol.
5. Tekanan darah tinggi
6. Kena gigitan binatang berbisa
7. Disentri : cacingan
8. Membantu mengatasi haid tidak teratur
9. Radang pita tenggorok, sinusitis : Sama seperti Tekanan darah tinggi.


Berikut cara pemanfaatn daun sambung nyawa untuk pengobatan berbagai penyakit seperti diabetes melitus, darah tinggi, dan lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber.

1. Diabetes Melitus
Siapkan tujuh lembar daun sambung nyawa yang masih segar. Cuci dan bilas dengan air matang. Makan daun tadi sebagai lalap mentah bersama dengan nasi. Lakukan dua kali sehari masing-masing tujuh lembar daun.

2. Darah tinggi
Ambil tujuh lembar daun sambung nyawa. Cuci bersih kemudian dimakan sehari sekali sebagai lalapan. Bisa juga ditumis atau dikukus sebentar sebelum dimakan atau dibuat jus. Lakukan hal ini dengan rutin.

3. Radang pita tenggorokan dan sinusitis
Siapkan empat lembar daun sambung nyawa buat anak-anak atau tujuh lembar untuk dewasa. Cuci lalu dimakan mentah atau dinikmati dengan dibuat jus. Lakukan sehari sekali.

4. Tumor
Makan tiga lembar daun sambung nyawa segar sebagai lalapan setiap hari. Jangan lupa dicuci bersih. Lakukan secara teratur setiap kali makan nasi.
Pantangannya: ikan asin, cabai, tauge, tape, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkeng, nangka es, alkohol, limun dan vetzin.

5. Lever
Gunakan tiga lembar daun sambung nyawa segar sebagai lalapan bersama nasi setiap hari. Lakukan secara teratur. Jangan lupa dicuci bersih. Hendaknya berpantang makanan berlemak.

6. Ambeien
Makan tiga lembar daun sambung nyawa segar sebagai lalapan. Lakukan setiap hari dan secara teratur. Jangan lupa dicuci bersih. Lakukan pantangan daging kambung dan makanan pedas.

7. Kolesterol tinggi
Gunakan tiga lembar daun sambung nyawa segar untuk dibuat jus atau dimakan sebagai lalapan. Lakukan setiap hari secara teratur.

8. Maag
Cuci bersih tiga lembar daun sambung nyawa mentah segar kemudian dimakan sebagai lalapan setiap hari. Lakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang pedas dan asam.

INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/