Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)

0 komentar
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm.

Nama Lokal :

Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Herbal dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:

  1. Hepatitis, infeksi saluran empedu,
  2. Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis)
  3. Demam malaria
  4. Kencing nanah (gonore), kencing manis (DM)
  5. TB paru, skrofuloderma, sesak napas (asma)
  6. Darah tinggi (hipertensi)
  7. Kusta (morbus hansen = lepra)
  8. Leptospirosis
  9. Kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
  10. dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :

Herba kering sebanyak 10 - 20gr direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari, 4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :

1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba sambiloto kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.

5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap
kali minum 15 - 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan
air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
sekaligus.


INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/

Mahkota Dewa

0 komentar

Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.)

Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah papua Irian Jaya. Disana memang bisa ditemukan tanaman ini.

Nama Lokal :

NAMA DAERAH Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa). NAMA ASING - NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).

Khasiat Mahkota dewa

  • Diabetes
  • Darah tinggi
  • Kolesterol
  • Asam urat
  • Reumatik
  • Masuk angin
  • Flu tulang
  • Jantung
  • Kesemutan
  • Lever
  • Stroke
  • Ginjal
  • Alergi dan gatal
  • Melancarkan darah
  • Keputihan
  • Ambeien
  • Asma
  • Sesak nafas
  • Maag
  • Hepatitis

Kandungan Kimia

Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkoloid, saponin dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid.

Bagian yang digunakan

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.

Daun dan biji digunakan untuk pengobatan :
Penyakit kulit, seperti eksim dan gatal-gatal

Cara pemakaian

  • Ambil 5-7 irisan mahkotadewa kering, lalu seduh dengan air panas hingga satu gelas penuh (200ml).
  • Bila tidak mengidap penyakit gula (Diabetes) dapat di tambahkan gula jawa atau gula pasir secukupnya.
  • Minum secara teratur pagi dan sore hari masing-masing satu gelas.
  • Dapat juga diminum sebagai minuman teh biasa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anda.
  • Diminum untuk mengatasi keluhan / penyakit-penyakit di atas atau ketika badan terasa meriang / capek dan pegal-pegal.


INFO ORDER
Telpon/SMS :
(Axis : 08386825258)
(Simpati : 081328067858)
(PIN BB : 23034577)



INFORMASI PEMESANAN PRODUK...
SMS :
08386825258 / 081328067858
PIN BB : 23034577

http://mahkotadewa.net/
http://amelialulur.com/